Taufik kandas di All England
Peraih medali emas Olimpiade 2004 dan juara dunia tahun 2005 itu gagal menunjukan performa terbaiknya dan sekali lagi membawa rekor buruk di All England. Di turnamen bulu tangkis dunia ini pencapaian terbaik Taufik adalah menjadi finalis di tahun 1999 dan 2000.
Dengan gugurnya Taufik ini berarti Indonesia tinggal menyisakan satu tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka yang berhasil mengalahkan Ajay Jararam dari India 21-17, 21-19.
Tetapi langkah Dionysius di babak kedua terhitung berat karena harus berjumpa unggulan ke tiga Lin Dan dari Cina.
Dua tunggal putra Indonesia lainnya, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro sebelumnya juga kandas di babak pertama setelah Simon gagal menghadang pebulutangkis Thailand Boonsak Posanadan, sementara Sony tidak mampu melewati Bao Chunlai dari Cina.
Tetapi Indonesia masih memiliki wakil di sektor ganda putra setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan/Bona Septano berhasil maju ke babak kedua.
Bona/Ahsan dibabak kedua akan berjumpa pasangan India Rupesh Kumar/Sanave Thomas, sedangkan Kido/Hendra akan melawan ganda Jepang Hirokatsu/Noriyasu.
Indonesia juga masih memiliki peluang dari pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan berhadapan pasangan Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels di babak kedua.
Untuk sektor putri, baik tunggal maupun ganda Indonesia sudah gagal sejak babak kualifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar